
[ad_1]
Jika Anda sudah memiliki penghasilan sendiri, tentu Anda berniat untuk menundanya uang jadi bisa hemat. Salah satunya adalah tabungan di reksa dana. tetapi, apa itu reksa dana dan apa manfaat dan resikonya?
Apa itu reksa dana?
Jika Anda memahami kerumitan dalam menghasilkan uang, Anda tentu akan berhati-hati dalam mengelola uang yang Anda miliki. Termasuk tabungan, Anda memilih alat tabungan sesuai dengan risiko yang masih bisa Anda tanggung, dan tentunya Anda memilih alat yang aman.
Ada banyak tempat di mana Anda bisa menabung, mulai dari cara yang paling umum, menabung di celengan, menabung di bawah tempat tidur atau menggunakan metode yang lebih modern, seperti menabung di bank, menggunakan fungsi debit otomatis atau berinvestasi di reksa dana dan pasar saham.
Reksa dana tersedia salah satu alat yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan. Menurut UU Pasar Modal 8 Tahun 1995 reksa dana tersedia suatu tempat atau tempat untuk memperoleh keuntungan untuk menghimpun dana dari pemodal, yang kemudian manajer investasi menginvestasikannya dalam portofolio efek.
Setelah dana tersebut terkumpul dari masyarakat, manajer investasi mengarahkan uang tersebut untuk diinvestasikan pada produk pasar uang atau pasar modal.
Manajer investasi adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola dana investor. Selain itu, manajer investasi juga bertanggung jawab untuk melakukan transaksi seperti saham, obligasi atau instrumen lain bagi investor untuk mendapatkan keuntungan bagi investor.
Bagaimana cara menghasilkan reksa dana yang menguntungkan?
Menurut pendapat Anda, lihat beberapa manfaat reksa dana yang mungkin membuat Anda menarik untuk berinvestasi di instrumen keuangan ini.
1. Cukup menginvestasikan modal kecil
Manfaat pertama yang bisa Anda dapatkan jika berinvestasi atau menabung reksa dana tersedia Anda dapat berinvestasi dengan nilai nominal yang kecil. Padahal, Anda hanya bisa membeli reksa dana dengan modal Rp 10.000.
Lain halnya jika Anda membeli saham. Misalnya, jika Anda ingin membeli banyak saham BBCA dengan harga Rp 7.500 per saham, Anda perlu mengumpulkan Rp 750.000 sebelum dapat membelinya.
Jika Anda membeli reksa dana, perhitungannya akan didasarkan pada denominasi yang Anda beli. Misalnya, jika Anda membeli reksa dana A seharga Rs 1.000 dengan modal Rs 100.000, maka Anda akan memiliki 100 saham.
2. Tidak perlu mengembangkan portofolio alat Anda sendiri
Keuntungan reksa dana kedua, Anda tidak perlu membuat portofolio sendiri. Manajer investasi akan memutuskan untuk memberikan portofolio terbaik agar modal yang Anda investasikan dapat menguntungkan.
Instrumen keuangan ini cocok bagi Anda yang sibuk namun tetap ingin berinvestasi, atau bagi Anda yang tidak terlalu pandai menyusun portofolio efek. Dari segi waktu, Anda dapat menghemat waktu dalam membuat portofolio, karena manajer investasi akan membantu Anda.
3. Diversifikasi portofolio
Keuntungan reksa dana ketiga, memiliki instrumen investasi yang beragam. Nilai di sini bervariasi atau bervariasi, Anda dapat menginvestasikan uang Anda di beberapa jenis instrumen keuangan seperti obligasi, pasar saham, surat utang atau pasar uang.
Sebaliknya, jika Anda membuat portofolio saham sendiri, di mana uang yang Anda investasikan hanya dapat digunakan untuk membeli satu produk. Misalnya, Anda memiliki uang dalam jumlah rupiah. 400.000 dan Anda dapat membeli 1 lot saham Telkom, maka Anda hanya akan memiliki satu lot saham Telkom.
Namun, jika Anda berinvestasi di reksa dana, dengan modal investasi yang sama, Anda dapat memiliki beberapa jenis saham. Misalnya, Anda memiliki uang dalam jumlah rupiah. 400.000, dan Anda gunakan untuk membeli reksa dana BNI-AM IDX 30. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan beberapa jenis saham, seperti ADRO, BBCA, BBNI, BBRI, dll, dengan jumlah yang lebih kecil.
4. Transparan
Keuntungan reksa dana Selanjutnya, bersikaplah transparan untuk memudahkan Anda melacak harga kapan pun Anda mau.
Anda tidak perlu lagi mengunjungi kantor manajer investasi untuk mengetahui harga yang Anda beli. Semua data disajikan secara transparan melalui program dan media, sehingga Anda dapat dengan mudah dan langsung memverifikasinya waktu sebenarnya.
5. Dapat dihapus kapan saja
Kembali ke tujuan investasi yang telah Anda buat, berinvestasi di reksa dana bisa memberi Anda keuntungan karena memiliki keunggulan karena memiliki waktu penarikan yang fleksibel.
Dana yang Anda investasikan pada instrumen keuangan ini dapat ditarik setiap saat sesuai dengan tujuan keuangan Anda atau jika Anda membutuhkan dana tersebut dalam keadaan darurat.
Karena itu, alat ini memiliki keunggulan dibandingkan deposito. Jika Anda berinvestasi dalam deposito, ada masa tenggang untuk menyimpan dana.
Misalnya, tabungan tidak dapat ditarik dalam waktu 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan berdasarkan kontrak. Jika Anda mengambilnya lebih cepat dari jadwal, Anda akan dikenakan biaya.
6. Laba bersih atas investasi
Keuntungan lain adalah bahwa alat ini sudah memberi Anda laba bersih atas investasi atau telah dipotong dari pajak. Tidak hanya pajak, pendapatan investasi juga bebas dari komisi manajer investasi dan bank kustodian.
Setelah Anda mendapatkan laba bersih atas investasi Anda, Anda tidak perlu lagi membayar pajak atau biaya lainnya. Anda hanya dibayar untuk investasi Anda.
7. Mudah melakukan pembelian
Hal lain yang mungkin menarik bagi Anda untuk berinvestasi reksa dana tersedia mudah melakukan pembelian. Saat ini sudah banyak aplikasi yang mendukung kemudahan pembelian reksa dana dari APERD atau agen penjual reksa dana.
Anda tidak perlu pergi ke bank atau sekuritas untuk melakukan pembelian. Cukup buka aplikasi APERD di ponsel Anda, pilih jenis reksa dana yang ingin Anda beli, dan lakukan pembayaran, Anda bisa berinvestasi.
Cara pembayarannya juga sangat beragam, mulai dari transfer bank, menggunakan nomor handphone akun virtual, atau juga dari saldo dompet digital. Selain itu, terdapat fitur debit otomatis yang akan memudahkan Anda untuk menabung.
8. Diatur dan diatur oleh Pemerintah
Saat ini banyak terjadi penipuan investasi atau penipuan berkedok investasi di masyarakat. Untuk menghindarinya, sebaiknya pilih investasi formal atau investasi yang langsung dikontrol dan diatur oleh pemerintah.
Salah satu cara berinvestasi dengan aman adalah dengan memilih reksa dana sebagai salah satu cara untuk menyimpan uang yang Anda miliki. Hal ini karena pemerintah mengatur dan mengendalikan instrumen ini, yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Pertama, pastikan APERD dan manajer investasi pilihan Anda memiliki izin dan terdaftar di OJK. Dengan demikian, jika suatu saat APERD atau manajer investasi pilihan Anda tidak lagi berfungsi, Anda tetap bisa mendapatkan hasil dari uang yang ditabung.
Apa saja risiko reksa dana?
Tidak ada yang ideal, berinvestasi di reksa dana juga memiliki risiko tertentu. Simak risikonya di bawah ini untuk mengetahui apakah Anda bisa memilih reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi Anda.
1. Memiliki resiko kerugian
Hal pertama yang perlu Anda pahami sebelum berinvestasi adalah risiko kerugian, baik itu berinvestasi di pasar saham, menabung di bank atau reksa dana.
Berinvestasi di reksa dana juga bisa berisiko merugi, meski manajer investasi memiliki portofolio yang bisa memberikan imbal hasil terbaik.
Hal ini disebabkan karena dana tersebut diarahkan ke beberapa instrumen lain, seperti saham, deposito, surat utang dan sebagainya. Misalnya, di pasar saham terdapat risiko bahwa harga dapat berfluktuasi atau naik atau turun tergantung pada kondisi ekonomi nasional dan global.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu tentunya juga akan mempengaruhi harga reksa dana yang Anda beli. Oleh karena itu, disarankan untuk berinvestasi menggunakan “uang dingin” atau uang yang tidak Anda gunakan untuk pengeluaran sehari-hari.
2. Ada biaya administrasi
Selain itu, ada biaya administrasi yang harus Anda keluarkan jika berinvestasi di reksa dana. Biaya administrasi ini biasanya mencakup komisi manajer investasi dan juga komisi kustodian. Bank penyimpanan adalah bank yang digunakan untuk menyimpan uang Anda.
Untuk biaya administrasi atau administrasi, masing-masing jenis reksa dana memiliki persentase yang berbeda-beda. Biaya pengelolaan ini dapat berkisar dari 0,40% hingga 3,50% tergantung pada jenisnya. Untuk komisi bank kustodian, dari 0,2% menjadi 0,25%.
Anda dapat melihat seluruh biaya manajemen pada prospektus sebelum Anda memutuskan untuk membeli reksa dana pilihan Anda.
3. Risiko gagal bayar
Saat berinvestasi, Anda mungkin juga menghadapi risiko gagal bayar. Wanprestasi adalah pelanggaran kontrak oleh manajer investasi ketika ia tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak yang ada.
Untuk menghindari default, Anda perlu memahami manajer investasi yang Anda pilih untuk mengelola dana Anda. Pastikan untuk membaca prospektus sebelum membeli, lihat rekam jejak manajer investasi dan membandingkan satu sama lain. Pastikan untuk memilih manajer investasi yang memiliki kredibilitas baik.
4. Risiko likuiditas
terakhir, Ada risiko reksa dana adanya risiko likuiditas atau ketidakmampuan bank memenuhi kewajibannya untuk membayar hak investor. Ini bisa terjadi jika beberapa investor menarik dana dalam jumlah besar (penebusan).
Adanya risiko likuiditas menyebabkan tertundanya pembayaran kepada investor. Tidak hanya itu, jika sesuatu terjadi force majeure atau keadaan penting, seperti bencana alam, penjualan reksa dana juga dapat dihentikan sementara.
Pilih reksa dana untuk diinvestasikan
Salah satu bentuk pengelolaan uang yang baik adalah kemampuan untuk menunda pendapatan ke tabungan, salah satunya adalah tabungan di reksa dana. Setelah kognisi apa itu reksa dana, manfaat reksa danadan risiko reksa danaapakah anda mulai tertarik untuk menabung di reksa dana?
Sebelum berinvestasi, ingatlah bahwa tidak ada investasi yang bisa cepat lunas, dan setiap investasi memiliki risiko yang berbeda-beda. Pastikan untuk memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda dan merupakan investasi yang aman.
Hasil investasi masa lalu tidak mencerminkan hasil masa depan. Pahami isi prospektus, lakukan riset mendalam dan mulailah berinvestasi di reksa dana. Jika sudah, Anda bisa mulai menikmati hasilnya.
Temukan berbagai tips manajemen bisnis dan keuangan yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis di entrepreneurcamp.id.
